Selagi atau Mumpung?
#tantanganGurusiana #365 #tantangan menulis hari ke-46
Praktik berbahasa menunjukkan bahwa penggunaan kata baku masih sering diabaikan. Karena itu, kemampuan memilih kata baku haruslah menjadi salah satu target pembelajaran bahasa. Itu dilakukan agar kita mencintai bahasa Indonesa. Deretan kata berikut, sebenarnya manakah yang baku?
sah - syah
sak (semen) - zak
sakelar - saklar
saksama - seksama
salat - sholat, shalat
saleh - sholeh
salihah - sholehah
sambal - sambel
samudra - samudera
sandal - sendal
sanawiyah - tsanawiyah
santai - sante, santuy
sanggama - senggama
Sanskerta - Sansekerta
saptakrida - sapta krida
saraf - syaraf
satyalencana - satya lencana
saya pun - sayapun
saus - saos
seberang - sebrang
sekadar - sekedar
selagi - mumpung
Nah, berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata yang baku yakni sah, sak (semen), sakelar, saksama, salat, saleh, salihah, sambal, samudra, sandal, sanawiyah, santai, sanggama, Sanskerta, saptakrida, saraf, satyalencana, saya pun, saus, seberang, sekadar, dan selagi. Salam literasi [*]
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Barokallah terima kasih sudah membagikan ilmunya kpd kami semua salam kenal dan salam sukses selalu
Trim ksh ilmuny pak
Sama-sama Bu Deswanti. Salam Literasi.